1. Pengertian ilmu ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang berkembang sejak
beberapa abad yang lalu. Perkembangannya sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan
bermula setelah adam smith, pada tahun 1776 menerbitkan buku yang
berjudul : “an inquiry into the nature
and causes of the wealth of nations”. Beberapa pandangan dalam buku ini
masih tetap mendapat sokongan dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi yang ada saat
ini. Adam smith boleh dipandang sebagai “Bapak Dari Ilmu
Ekonomi”.
Sebelum masa adam smith sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan
mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, tetapi
tulisan-tulisan tersebut tidak dikemukakan secara sistematis, dan belum memuat
analisis yang menyeluruh terhadap berbagai aspek kegiatan ekonomi. Sehingga
pemikiran-pemikiran ekonomi tersebut belum dapat dianggap sebagai ilmu/cabang
ilmu yang berdiri sendiri.
dua abad setelah zamannya adam smith, kegiatan perekonomian telah berkembang
sangat pesat. Pada saat ini kegiatan industri sudah sangat canggih, dan
tekonologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada
zamannya adam smith. Begitu juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih
kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit daripada masa
adam smith. Pola kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga sudah
sangat berbeda.
sehingga
pada saat ini analisis dalam ilmu ekonomi/teori ekonomi menjadi lebih
komplek dan harus dapat memberi gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan
ekonomi.
teori
ekonomi/ilmu ekonomi itu dipelajari untuk dijadikan rujukan atau acuan
didalam memahami dan memecahkan masalah ekonomi. Munculnya masalah
ekonomi tersebut karena adanya ketidak seimbangan antara sumberdaya ekonomi
yang tersedia, dengan keinginan dan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
dengan menggunakan sumberdaya ekonomi tersebut. Kebutuhan dan keinginan manusia
sifatnya tak terbatas(baik jumlah maupun jenisnya), sedangkan sumberdaya
ekonomi terbatas jumlahnya(langka/scare).
berdasarkan permasalahan ekonomi tersebut, maka ilmu ekonomi kiranya dapat
didefinisikan sbb : “ ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam mengalokasikan penggunaan sumberdaya ekonomi yang
terbatas(langka) untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas jumlahnya, secara
optimal”
profesor p. A. Samuelon, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di
dunia yang menerima hadiah nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970,
memberikan definisi ilmu ekonomi secara berikut :
ilmu
ekonomi adalah suatu bidang mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas – tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara – untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan
golongan masyarakat.
2.
Kegunaan teori ekonomi.
berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang tersurat dalam definisi
ilmu ekonomi diatas, ternyata ilmu ekonomi itu tidak hanya berguna bagi para
ahli ekonomi saja, tetapi juga bagi semua orang. Semua orang membutuhkan
pemahaman prinsip-prinsip ekonomi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian ilmu ekonomi ilmu ekonomi perlu dipelajari oleh semua orang.
Prinsip ekonomi adalah suatu prinsip yang menyatakan” dengan
sejumlah pengorbanan(biaya) tertentu diperoleh hasil(output) yang maksimum,
atau untuk memperoleh sejumlah output tertentu dikeluarkan biaya yang minimal”
pengkajian dan pengembangan teori ekonomi itu dipengaruhi oleh dua kerangka
pemikiran yaitu tradisional dan radikal. Kerangka
pemikiran tradisional mendasarkan diri pada gagasan adam smith, yang juga
dikenal sebagai mazhab klasik. Aliran ini menekankan pada pentingnya
kepemilikan pribadi, kebebasan bertindak di pasar, dan pentingnya peranan
mekanisme pasar dalam pengambilan keputusan.
Seratus tahun setelah adam smith (klasik), dikenal pula aliran neo-klasik
yang merupakan perkembangan dalam bentuk modern mazhab klasik. Mazhab
neo-klasik menekankan bahwa kegiatan ekonomi setiap agen ekonomi
dalam masyarakat mempunyai tujuan untuk mengoptimumkan pencapaian keuntungan.
kerangka
pemikiran yang kedua bertolak dari buku karl max yang berjudul das
kapital yang terbit tahun 1848, yang kemudian dikenal sebagai aliran
radikal kiri.
3. Mikroekonomi “versus” akroekonomi
ilmu ekonomi berdasarkan pokok bahasannya dapat dibedakan menjadi”mikroekonomi
dan makroekonomi”
Mikroekonomi : ilmu ekonomi
yang mempelajari perilaku ekonomi(yaitu perilaku yang didasarkan pada
prinsip ekonomi) dari individu konsumen, produsen dan pemilik faktor
produksi dalam suatu perekonomian pasar bebas.
Misalnya bagaimana suatu individi konsumen akan
mengalokasikan pendapatannya untuk membeli berbagai barang dan jasa yang
dibutuhkannya. Mikro ekonomi juga mempelajari bagaimana cara seorang produsen
dalam menentukan tingkat output yang dapat memberikan keuntungan maksimum
kepadanya.
Sedangkan makroekonimi adalah ilmu ekonomi yang membahas dan menganalisis
kondisi perekonomian secara menyeluruh dan bukannya bagian-bagian kecil dari
padanya(bersifat individual).
Analisis makroekonomi membahas perilaku negara, masyarakat atau kelompok
masyarakat. Variabel yang dibahas antara lain pendapatan nasional,
pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah dan perdagangan luar negeri.
Meskipun teori
mikroekonomi dan makroekonomi sudah berkembang menjadi cabang teori ekonomi
yang berbeda, tetapi sebenarnya keduanya tidak dapat dipisahkan dan masih
terikat dalam wilayah (domain) teori ekonomi.
4. Bidang teori mikroekonomi
Pada prinsipnya mikro ekonomi itu membahas tentang :
(1) penentuan tingkat harga
dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar.
Analisis yang
menjelaskan proses penentuan tingkat harga jumlah barang yang diperjual belikan
di pasar disebut “teori harga”. Sehingga mikroekonomi juga disebut sebagai “teori harga”
(2) penentuan teknik produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum kepada produsen.
analisis
yang menjelaskan bagaimana cara seorang produsen menentukan tingkat
produksi(output) yang dapat memberikan keuntungan maksimum kepadanya disebut “teori produksi”. Maka mikroekonomi juga disebut sebagai “teori produksi”
(3)
penetuan pendapatan masing-masing faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi.
analisis
yang menjelaskan penentuan pendapatan masing-masing faktor produksi disebut
teori “distribusi”. Jadi mikroekonomi juga disebut sebagai”teori
distribusi”
2. Masalah pokok perekonomian.
dalam
kehidupan sehari-hari individu-individu perusahaan dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang,
sesuatu perusahaan atau masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik
untuk melakukan sesuatu kegiatan ekonomi.
Kegiatan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang, suatu perusahaan atau
suatu masyarakat untuk memproduksikan barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut. Dalam melakukan berbagai kegiatan
ekonomi seorang individu, sesuatu perusahaan, atau masyarakat secara
keseluruhan akan mempunyai beberapa pilihan atau alternatif untuk melakukannya.
Berdasarkan kepada alternatif-alternatif yang tersedia tersebut, mereka perlu
mengambil keputusan untuk memilih alternatif yang terbaik untuk dilaksanakan.
mengapa individu-individu perusahaan dan masyarakat perlu memilih alternatif
yang terbaik dalam kegiatan ekonomi yang dilaksanakannya? Karena mereka
menghadapi masalah kelangkaan(scarcity).
Kelangkaan atau kekurangan
tersebut terjadi sebagai akibat dari adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan sumberdaya
ekonomi (faktor-faktor produksi)
yang tersedia dalam masyarakat. Di satu pihak, dalam setiap masyarakat selalu
akan terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai
jenis barang yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebaliknya, di lain
pihak, sumberdaya ekonomi atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan
untuk memproduksikan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh
karenanya masyarakat tidak bisa mendapat dan menikmati semua barang yang mereka
inginkan.
Dengan demikian persmasalahan pokok yang diterangkan
dalam analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut
:
Bagaimanakah caranya menggunakan
sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat
memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan
masyarakat?
Dalam teori ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) masalah pokok yang
perlu dipecahkan, yaitu :
(1). Apa (what) jenis
barang dan jasa yang perlu diproduksi didalam perekonomian.
(2). Bagaimanakah(how) barang-barang dan jasa yang diperlukan masyarakat harus diproduksi.
(3). Untuk siapakah(for whom) barang-barang dan jasa tersebut dihasilkan
3. Faktor
produksi
Faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau
diciptakan oleh manusia, yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang
dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi ada kalanya dinyatakan dengan
istilahlain, yaitu sumberdaya ekonomi.
Faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai di mana
sesuatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang
tersedia dalam perekonomian dibedakan menjadi empat golongan, yaitu (i) tanah dan sumber alam, (ii) tenaga kerja, (iii) modal, dan keahlian keusahawanan.
1).Tanah dan sumber alam. Ini merupakan faktor
produksi yang disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah,
berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk
membangkitkan tenaga listrik.
2). Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang
terdapat dalam perekonomian.
Arti tenaga kerja meliputi juga
keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan
pendidikannya tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan :
I.
Tenaga Kerja Kasar, yaitu tenaga kerja yang tidak berpendidikan
atau berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam sesuatu bidang
pekerjaan.
Ii.
Tenaga Kerja Terampil, yaitu tenaga kerja yang mempunyai keahlian
dari pendidikan atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan
tukang memperbaiki tv dan radio.
Iii. Tenaga Kerja Kerdidik, yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi
dan ahli dalam bidang-bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan
insiyur.
3).Modal. Faktor produksi ini meliputi benda yang diciptakan oleh
manusia dan digunakan untuk memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa yang
mereka butuhkan. Beberapa contohnya adalah sistem pengairan, jaringan jalan
raya, bangunan pabrik dan pertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik, dan
alat-alat pengangkutan.
4). Keahlian Kewirausahawan. Yang dimaksudkan dengan keahlian
keusahawan adalah keahlian dan kemampuan pengusaha-pengusaha untuk mendirikan
dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Dalam menjalankan usaha mereka para
pengusaha akan memerlukan ketiga faktor produksi yang lain, yaitu tanah, modal
dan tenaga kerja. Keahlian keusahawan meliputi kemahiran para pengusaha
untuk mengorganisasi berbagai faktor produksi yang lain tersebut sehingga
usahanya berhasil dan berkembang dan dapat menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
4. Jenis-jenis analisis ekonomi.
Analisis ekonomi dapat dibedakan
kepada tiga golongan, yaitu : ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan (applied economics).
Ekonomi Deskriptif. Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis
ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian.
Analisis mengenai keadaan petani di jawa tengah adalah tergolong sebagai ilmu
deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang
wujud di alam semesta, dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah
penting untuk mengetahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada kalanya
hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu
sosial. Didalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat yang
sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat
kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang
wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering sekali timbul kesukaran
untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian.
Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi
pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja
dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim,
harga baragn lain, keadaan ekonomi dan sebagainya.
Teori ekonomi. Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang
menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan
ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhinya mengalami perubahan. Ia juga memberikan gambaran tentang
sifat-sifat utama dan sistem ekonomi dan bagaiman sistem ekonomi berfungsi.
Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang
disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
Mengetahui kenyataan-kenyataan ekonomi saja belumlah cukup untuk belajar
ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyatan-kenyataan ini secara
sistematik, dan membuat gambaran-gambaran umum tentang kegiatan sesuatu
perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi.
Ekonomi terapan. Bidang ilmu ekonomi ini lazim disebut juga sebagai
ilmu ekonomi kebijakan. Ia adalah
cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan
untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi
adalah ia dapat dijadikan landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan
ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis didalam ilmu ekonomi
kebijakan.
dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-tama harus diperhatikan adalah
tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi.
5.pernyataan positif dan pernyataan normatif.
Definisi. Dalam mempelajari ilmu ekonomi, ilmu-ilmu sosial lainnya,
perlulah dengan sungguh-sungguh disadari arti dan perbedaan dari pernyataan positif dan pernyataan normatif. Pernyataan positif
adalah pernyataan yang mengandung arti. Apakah yang wujud, atau telah wujud,
atau akan wujud ?. Kebenaran dari pernyataan positif dapat dengan mudah dilihat
dengan membandingkannya adengan kenyataan yang wujud. Pada hakekatnya
pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam
masyarakat, oleh sebab itulah kebenarannya dapat dibuktikan denagn
memperhatikan kenyataan yang berlaku “kalau produksi beras turun maka harganya
akan naik” dan kalau beras dijual ke kota maka harganya akan lebih mahal
daripada kalau dijual di desa” merupakan contoh-contoh dari pernyataan positif/
pernyataan normatif adalah pernyataan yang mengandung arti apakah yang
sebaiknya harus wujud ? Jadi pernyataan normatif adalah suatu pandangan
subjektif atau suatu value judgement.
Pernyataan ini bukan
mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang
akan wujud(terjadi) tetapi mengemukakan apa yang sebaiknya harus wujud(terjadi).
6.pernyataan positf dan normatif dalam analisis ekonomi.
Pernyataan, hipotesa dari persoalan dalam ilmu ekonomi ada yang merupakan
pernyataan positif dan ada yang merupakan pernyataan normatif “kalau harga naik
maka permintaan barang akan berkurang”,
Kalau permintaan dalam masyarakat berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi
akan menurun”, dan “kalau tingkat kegiatan ekonomi menuru maka ini akan
mengurangi investasi”, adalah contoh-contoh penyataan positif yang digunakan
oleh banyak ahli ekonomi.
Penyataan
positif seperti itu dijumpai dalam ilmu ekonomi deskriptif dan teori ekonomi.
Pernyataan normatif selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan atau ilmu
ekonomi kebijakan. Masalah ekonomi dapat diatasi dengan beberapa cara, dan cara
manakah yang terbaik tergantung kepada value judgement dari yang merumuskan
kebijakan ekonomi tersebut. Hal ini telah dibicarakan pada bagian yang lalu,
yaitu ketika menerangkan mengenai ilmu ekonomi kebijakan. Dalam mengatasi
masalah kekurangan bahan makanan satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya
kekurangan bahan makanan diatasi dengan mengimpor bahan tersebut, dan pihak
lainnya berpendapat bahwa sebaiknya ia diatasi dengan menaikkan produksi.
7. Sifat-sifat teori ekonomi.
Untuk mengetahui sifat-sifat umum dari teori-teori ekonomi didalam ilmu
ekonomi, terdapat 4 unsur penting dalam suatu teori ekonomi yaitu :
1.
Definisi-definisi
yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat
perkaitannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
2.
Sejumlah
pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku
dengan baik.
3.
Satu atau
beberapa hipotesa mengenai bagaimana sifat-sifat perkaitan diantara berbagai
variabel yang dibicarakan.
4.
Satu atau
beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.
Variabel-variabel.
Pada hakekatnya teori menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal
berkaitan satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana
perubahan sesuatu faktor mempengaruhi faktor lainnya. Hal-hal yang berkaitan
satu sama lain dinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan, variabel adalah unsur yang paling penting dalam suatu
teori.
Salah
satu teori yang penting dalam teori mikroekonomi adalah teori harga. Teori
tersebut pada hakekatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga
barang-barang ditentukan. Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat
permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum permintaan. Hukum
ini mengatakan : kalau harga sesuatu barang berubah maka jumlah permintaan ke
atas barang itu juga akan berubah. Dalam teori permintaan ini dengan jelas
dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu harga dan jumlah barang
yang diminta/dibeli. Dan hukum permintaan itu menerangkan bagaimana sifat
perkaitan diantara dua variabel tersebut.
Dalam
membahas mengenai variabel perlu dibedakan diantara dua variabel, yaitu yang
ekogenus dan yang endogenus. Variabel yang endogenus adalah variabel yang
sifat-sifatnya diterangkan dalam teori tersebut. Sedangkan variabel yang
ekogenus adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogenus tetapi ia
ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut. Untuk lebih
jelas mengenai perbedaan kedua variabel tersebut perhatikan pernyataan berikut
: harga beras di jawa barat tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman
padi di jawa barat. Harga beras adalah variabel endogenus, karena
perubahannya dipengaruhi oleh variabel yang lain dalam pernyataan itu, yaitu
iklim. Iklim yang buruk mengurangi produksi dan ini akan menaikkan harga.
Variabel kedua, yaitu iklim, adalah variabel yang eksogenus, karena ia
tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor lain yang tidak
dinyatakan dalam teori tersebut.
Pemisalan-pemisalan (asumsi).
Membuat pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam
membuat teori dalam ilmu sosial. Tenpa pemisalan sangat sukar sekali untuk
menjelaskan sifat-sifat perhubungan diantara berbagai variabel karena kegiatan
ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu peristiwa
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai
faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit. Maka
gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana perkaitan diantara suatu
peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya harus dibuat. Biasanya yang
diterangkan ialah bagaimana sifat perkaitan mempengaruhinya. Ini berarti teori
harus membuat penyederhanaan keatas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.
Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan-pemisalan. Pemisalahan-pemisalahan
itu dikenal sebagai ceteris peribus. Kata-kata diambil dari bahasa latin dan
artinya “hal-hal lainnya tidak mengalami perubahan”.
Untuk
mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan didalam teori, ada baiknya
kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan pemisalan-pemisalan yang
digunakan dalam analisis tersebut. Perhatikanlah kembali teori permintaan
pembeli. Diatas telah dinyatakan bahwa permintaan ke atas suatu barang,
misalnya beras, tergantung pada harganya, harga tinggi mengurangi permintaan
dan makin rendah harga makin banyak permintaan. Memang harga memegang peranan
penting dalam menentukan permintaan. Tetapi disamping harga ada faktor-faktor
lain yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang
lain, dan cita rasa masyarakat. Walaupun harga tetap, tetapi pendapatan
bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan. Begitu pula, walaupun harga
tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain harganya
berubah. Peranan cita rasa di dalam mempengaruhi permintaan kadang-kadang tidak
boleh diambaikan. Kalau masyarakat tidka menyukai lagi sesuatu barang,
penurunan harga tidak akan dapat menambah permintaanya. Jadi dalam membuat
teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris
paribus.
Hipotesa.
Suatu hipotesa adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana
variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat perkaitan
itu dapat dibedakan dalam dua golongan. Yang pertama dinamakan perkaitan
langsung, yaitu keadaan dimana perubahan dari nilai-nilai variabel yang
dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat
bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah merupakan suatu contoh daripada
hubungan yang bersifat perkaitan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel
yang dibicarakan berubah ke arah yang bertentangan. Kenaikan harga menyebabkan
permintaan menurun adalah contoh perkaitan yang tergolong sebagai perkaitan
terbalik.
Hipotesa
sangat penting peranannya didalam mengemukakan teori ia mengemukakan
sifat-sifat daripada perkaitan variabel-variabel yang diterangkan. Hipotesa
adalah merupakan pernyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan yang
menggambarkan keadaan yang pada umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100
persen benar.
Suatu
hipotesa adalah suatu hubungan fungsional, karena hubungan fungsional adalah
suatu pernyataan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel. Ada
kalanya didalam ekonomi hipotesa dibuat dengan sangat spesifik. Sebagai
akibatnya hubungan fungsional yang dapat diwujudkan dari hipotesa itu menjadi
sangat spesifik pula. Dalam hipotesa yang seperti itu dapatlah dilihat besarnya
pengaruh perubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya. Hipotesa
mengenai pengaruh harga kepada permintaan sesuatu barang, sebagai contoh, dapat
menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga
naik sebanyak 10 persen.
Peramalan.
Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dimainkan
oleh teori ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting didalam
menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama adalah menerangkan
mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan sebab-sebabnya bentuk
peristiwanya adalah seperti itu. Dengan mempelajari teori-teori ekonomi
dapatlah diterangkan mengapa harga-harga berubah, mengapakah kelebihan atau
kekurangan penawaran berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran dan sebagainya.
Dengan mempelajari teori-teori dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian
berfungsi.
Disamping
menerangkan bagaimana berfungsinya suatu perekonomian, teori ekonomi dapat pula
meramalkan keadaan yang berlaku. Peramalan itu sangat berguna untuk dijadikan
sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan
dalam perekonomian. Andaikata analisis ekonomi menunjukkan bahwa
peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian,
langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak
diinginkan tersebut dapat dihindarkan, atau setidak-tidaknya dikurangi pengaruh
buruknya ekonomi menentukan cara-cara yang paling baik didalam mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Interaksi di pasar barang.
Aspek yang pertama yang diterangkan oleh teori mikroekonomi adalah
mengenai operasi sesuatu pasar barang, misalnya pasaran kopi atau pasaran
karet. Dilihat dari pandangan mikroekonomim, sesuatu perekonomian itu merupakan
penggabungan dari berbagai jenis pasaran barang. Maka untuk mengenal corak
kegiatan sesuatu perekonomian kita antara lain perlu memperhatikan corak
operasi sesuatu pasar.
Pasar
adalah suatu institusi, yang pada umumnya tidak wujud secara fisik, yang
mempertemukan penjual dan pembeli sesuatu barang.
Melalui interaksi diantara penjual dan pembeli pasar akan menentukan
tingkat harga sesuatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
Referensi : hasanuddin pasiama, bahan ajar universitas mercu buana:
pengantar ekonomi mikro